Belakangan topik penelitian yang melibatkan mikrobiome menjadi tren dalam riset berkaitan dengan biotek. Mikrobiome diketahui memegang peranan penting dalam menunjang keberlangsungan makhluk hidup lainnya di Bumi. Komposisi mikrobiome dalam usus manusia diketahui mempengaruhi keseluruhan funsi tubuh, metabolisme, bahkan pikiran dari manusia. Selebihnya misteri bagaimana mikrobiome dapat mempengaruhi hal-hal tersebut masih menjad sebuah misteri yang menunggu untuk diungkapkan. Saat ini pemanfaatan mikrobiome telah diterapkan dalam beragam bidang yang sangat luas mulai dari kesehatan, pertanian, industri, pertambangan, bahkan astronomi.

Ketakutan akan menjadi tua dan kematian adalah ketakutan umum yang dihadapi manusia. Karenanya manusia melakukan beragam upaya untuk sebisa mungkin memperpanjang umur dan hidup. Penelitian tentang reverse aging adalah salah satu upaya manusia untuk menghadapi ketakutan terbesarnya akan menjadi tua dan kematian. Tanpa kita sadari saat ini tren tentang penelitian mengenai reverse aging pun meningkat dan menjadi populer, bahkan banyak stratup mulai menjual beragam upaya yang diklaim sebagai produk reverse aging. Namun hal ini justru menimbulkan pertanyaan, "karena umur tidak bisa diukur lalu apakah project tersebut adalah scam?"

Next generation sequencing merupakan teknologi yang sangat mempercepat riset dalam bidang molekuler biologi. Waktu pengerjaan yang cepat dan biaya yang lebih murah adalah faktor utama yang menyebabkan NGS menjadi pilihan peneliti saat ini. NGS sangat memegang peran penting dalam riset pandemi covid yang terjadi belakangan ini. Meskipun teknologi NGS sudah ada dalam waktu yang cukup lama, masih banyak terjadi kesalahpahaman diantara para peneliti tentang kepasitas NGS. Ingat NGS bukanlah alat yang sangat powerfull, NGS juga memiliki limitasinya. Problem lain adalah besarnya raw data yang dihasilkan dan berkurangnya akurasi juga menjadi hal yang perlu diperhatikan saat memilih untuk melakukan sequencing dengan NGS.

Bahan bakar fosil tidak dapat diperbaharui,ditambah lagi dampak negatifnya bagi lingkungan sangatlah besar. Bahan bakar fosil menambah emisi karbon di atmosfer sehingga mempercepat fenomena global warming. Biofuel hadir sebagai solusi ditengah kepelikan tersebut. Biofuel dihasilkan dari konfersi biomassa entah dari tumbuhan maupun alga, sehingga dinilai lebih ramah lingkungan dan tidak menambah emisi karbon di atmosfer. Namun biofuel memiliki masalahnya tersendiri mulai dari kompetisi lahan dengan lahan tanaman pangan, cost produksi yang sangat tinggi, hingga konflik kepentingan. Akankah biofuel benar-benar menjadi solusi yang menjanjikan yang bisa menjadi alternatif bahan bakar fosil atau bahkan menyainginya kedepannya?

Plastik menjadi masalah lingkungan yang sangat besar bagi dunia. Pencemaran plastik telah berada pada level yang cukup mencemaskan. Plastik sangat sulit terurai di alam. Beragam cara telah diupayakan untuk mengurangi dampak dari sampah plastik salah satunya adalah pemanfaatan bioplastik. Bioplastik dikenal ramah lingkungan karena terbuat bahan biologis sehingga dipercaya mudah didegradasi. Namun faktanya tidak semua bioplastik mudah terurai di alam, sebagain besar bioplastik justru hanyalah plastik pada umumnya hanya saja bahan bakunya bukan minyak bumi melainkan bahan biologis. Lalu apa saja sebenarnya kendala dalam transisi bioplastik ini?

Manusia telah berhasil melewati beragam pandemi sejak jaman dahulu mulai dari yang disebabkan oleh virus, bakteri, hingga protista. Namun belum sekalipun karena jamur. Jamur pada dasarnya sulit menginfeksi manusia karena suhu tubuh manusia yang stabil pada kisaran 35 derajat Celcius. Namun semakin hari suhu bumi semakin meningkat akibat fenomena global warming, jamur lambat laut akan menyesuaikan diri dan berevolusi untuk dapat bertahan pada suhu yang lebih hangat, yang pada akhirnya tidak menutup kemungkinan menginfeksi manusia. Apakah kedepannya zombie seperti pada game The Last of Us akan nyata?

Belum lama ini sebuah perusahaan teknologi kecerdasan buatan Google DeepMind, merilis sebuah A.I. bernama AlphaFold. Ini merupakan pengembangan dari model yang telah ada. AlphaFold memiliki kemampuan untuk memprediksi struktur 3D protein dengan tingkat akurasi yang tinggi, untuk hampir semua protein yang diketahui manusia. AlphaFold merupakan lompatan besar dalam bidang sains dan teknologi khususnya bioinformatika dan molekuler. Sebelum adanya teknologi ini penelitian tentang perediksi dan penentuan struktur 3D suatu protein akan memakan waktu bertahun-tahun. Dengan bantuan AlphaFold penentuan struktur 3D suatu protein dapat diselesaikan dalam waktu menit, tentu saja dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Lompatan ini tentu sangat besar, yang akan membantu pengembangan penelitian dalam banyak bidang seperti kesehatan, penemuan obat baru, dan lain-lain dengan sangat signifikan. Masih banyak limitasi dalam AlphaFold namun hanya masalah waktu AlphaFold akan menjadi tools penting dan umum dalam bidang molekuler.