Ada tiga pengakuan yang dinyatakan di dalam iman para Rasul.
Pengakuan yang pertama adalah bahwa mereka percaya kepada Jahweh Bapa yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi (Kejadian 1:1); yang kedua, mereka mengakui bahwa Jahshua Kristus Anak Jahweh sudah memberikan kepada mereka pengampunan dosa; dan yang ketiga adalah bahwa mereka percaya bahwa Jahshua Kristus dikandung dari Roh Kudus. Kita juga harus mengakui bahwa kita percaya kepada Jahweh Bapa, Anak, dan Roh Kudus, karena kita harus memiliki iman yang sama dengan para Rasul.

https://www.bjnewlife.org/ 
https://youtube.com/@TheNewLifeMission 
https://www.facebook.com/shin.john.35 

Singkatnya, kedua nama itu, “Jahshua” dan “Kristus” secara langsung sangat berkaitan. Nama “Jahshua” adalah nama Juruselamat yang datang sebagai Perantara bagi manusia, sebagai pembuat damai antara Jahweh dengan manusia. Sedangkan nama “Kristus” berarti “yang diurapi,” yang berasal dari tradisi wilayah Timur Tengah—sebenarnya, yaitu dari ritual untuk menentukan seseorang yang dipilih untuk memikul tanggungjawab sebuah posisi yang tinggi dengan mengurapi orang itu.

https://www.bjnewlife.org/ 
https://youtube.com/@TheNewLifeMission 
https://www.facebook.com/shin.john.35 

Haruskah orang Kristen mengenal Jahweh Bapa, Anak, dan Roh Kudus dan mengakui iman mereka kepada Tritunggal itu? Ya. Ada tiga alasan berikut.
Jahweh Bapa, Anak, dan Roh Kudus semuanya memimpin pelayanan penciptaan dan memberikan kehidupan kepada manusia. Tetapi Jahweh Bapa adalah Bapa dari Anak yang Kudus. Anak menggenai pelayanan pengampunan dosa—yaitu, Ia dibaptiskan oleh Yohanes dan disalibkan untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Roh Kudus mengambil tugas memberikan kesaksian kepada mereka yang percaya bahwa baptisan Jahshua dan darahNya di Kayu Salib menggenapi semua karya penebusan bagi manusia.

https://www.bjnewlife.org/ 
https://youtube.com/@TheNewLifeMission 
https://www.facebook.com/shin.john.35