Episodios

  • Office Antics: How Rina and Wira Spiced Up Their Workday
    Jul 25 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Office Antics: How Rina and Wira Spiced Up Their Workday Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/office-antics-how-rina-and-wira-spiced-up-their-workday Story Transcript:Id: Di pagi musim dingin yang dingin, kantor perusahaan Bagian Pemasaran mulai sibuk.En: On a chilly winter morning, the Marketing Department office began to buzz with activity.Id: Rina dan Wira duduk di meja mereka, mencoba untuk tetap fokus pada pekerjaan masing-masing.En: Rina and Wira were seated at their desks, trying to stay focused on their respective tasks.Id: Namun, suasana monoton membuat Rina merasa bosan.En: However, the monotonous atmosphere made Rina feel bored.Id: "Wira, gimana kalau kita ikut rapat itu?En: "Wira, what if we join that meeting?"Id: " bisik Rina sambil menunjuk layar komputer.En: whispered Rina while pointing at the computer screen.Id: Ada rapat online yang seharusnya hanya untuk para petinggi perusahaan.En: There was an online meeting that was supposed to be only for the company's higher-ups.Id: Wira tampak ragu.En: Wira seemed hesitant.Id: "Tapi itu rapat buat bos-bos kita, bukan buat kita," jawab Wira dengan serius.En: "But that meeting is for our bosses, not for us," Wira replied seriously.Id: "Ini akan menyenangkan, Wira!En: "This will be fun, Wira!Id: Yuk, sebentar aja.En: Come on, just for a bit.Id: Kita lihat apa yang mereka bicarakan," Rina memohon dengan senyum nakal di wajahnya.En: Let's see what they're talking about," Rina pleaded with a mischievous smile on her face.Id: Akhirnya, Wira menyerah dan mereka berdua masuk ke dalam rapat virtual tanpa disadari siapa pun.En: Eventually, Wira gave in, and the two of them entered the virtual meeting unnoticed by anyone.Id: Di awal, mereka hanya mendengarkan.En: At first, they only listened.Id: Namun, ide-ide usil mulai muncul di kepala Rina.En: However, mischievous ideas started to form in Rina's head.Id: "Wira, lihat ini," kata Rina sembari menulis komentar di chat rapat, "Apakah ada yang tahu di mana letak dapur kantor baru kita?En: "Wira, look at this," said Rina while typing a comment in the meeting chat, "Does anyone know where our new office kitchen is?"Id: " Beberapa peserta rapat bingung dengan pertanyaan aneh itu.En: Some of the meeting attendees were confused by the odd question.Id: Wira tertawa kecil, "Rina, kamu gila!En: Wira chuckled lightly, "Rina, you're crazy!"Id: " Tapi, dia tak bisa menahan rasa senangnya dan ikut terlibat.En: But he couldn't suppress his amusement and joined in.Id: Selanjutnya, Rina mengubah foto profil mereka menjadi gambar kucing lucu.En: Next, Rina changed their profile pictures to cute cat images.Id: Tiap kali Rina atau Wira berbicara, wajah kucing itu muncul di layar.En: Every time Rina or Wira spoke, the cat face would appear on the screen.Id: Beberapa peserta rapat mulai tertawa kecil, namun tak ada yang tahu siapa pelakunya.En: Some of the meeting participants started chuckling, but no one knew who the culprit was.Id: Situasi di rapat semakin kacau saat Rina mulai menulis pesan-pesan aneh di kolom chat, seperti "Apakah kita bisa membahas anggaran untuk liburan bersama?En: The meeting became more chaotic when Rina began writing strange messages in the chat, like, "Can we discuss the budget for a team vacation?"Id: " dan "Siapa yang membawa kopi pagi ini?En: and "Who brought the morning coffee?"Id: " Para petinggi mulai frustasi, bingung dengan gangguan tak terduga ini.En: The executives grew frustrated, bewildered by the unexpected disruptions.Id: Akhirnya, ketika seorang manajer mencoba mencari tahu siapa yang menyebabkan kekacauan tersebut, Rina dan Wira dengan cepat keluar dari rapat virtual.En: Finally, when a manager tried to figure out who was causing the commotion, Rina and Wira quickly exited the virtual meeting.Id: Mereka terengah-engah, tapi tertawa terbahak-bahak.En: They were out of breath but laughing hysterically.Id: "Gila, itu seru banget!En: "Wow, that was so much fun!"Id: " seru Rina.En: exclaimed Rina.Id: Wira hanya bisa menggelengkan kepala, namun dia tampak lebih rileks dan tersenyum lebar.En: Wira could only shake his head, but he looked more relaxed and had a broad smile on his face.Id: "Sekarang, kita harus lebih hati-hati.En: "Now, we need to be more careful.Id: Bisa kena marah kalau ketahuan," kata Wira.En: We could get in trouble if we're caught," said Wira.Id: Setelah insiden itu, suasana kantor terasa berbeda bagi mereka.En: After that incident, the office atmosphere felt different for them.Id: Rina merasa puas karena berhasil menyuntikkan sedikit keceriaan dalam hari yang monoton.En: Rina felt satisfied for having injected a bit of cheer into the monotonous day.Id: Sementara Wira, meski tetap waspada, mulai melihat bahwa sedikit kesenangan di tempat kerja bukan sesuatu yang buruk.En: Meanwhile, Wira, though still cautious, began to see that a little fun at work wasn't such a bad thing.Id: Keduanya kembali ke ...
    Más Menos
    18 m
  • Rainy Day Rescue: A Jakarta Leaky Roof Adventure
    Jul 24 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Rainy Day Rescue: A Jakarta Leaky Roof Adventure Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/rainy-day-rescue-a-jakarta-leaky-roof-adventure Story Transcript:Id: Langit Jakarta tampak gelap dan penuh awan hitam.En: The sky over Jakarta looked dark and filled with black clouds.Id: Hujan turun deras, tiada henti sejak pagi.En: It had been raining heavily and incessantly since the morning.Id: Di dalam rumah megah dengan taman rapi, Rina berdiri di ruang tamu, memandang langit-langit.En: Inside a grand house with a neat garden, Rina stood in the living room, gazing up at the ceiling.Id: "Atapnya bocor lagi," gumam Rina, terdengar gusar.En: "The roof is leaking again," Rina muttered, sounding exasperated.Id: Di sebelah rumah, Siska, sahabat kecil Rina, duduk di sofa dengan segelas kopi.En: Next door, Siska, Rina’s childhood friend, sat on the sofa with a cup of coffee.Id: Ia melihat tetesan air yang jatuh dari atap Rina. Siska tertawa ringan.En: She noticed the water dripping from Rina's ceiling and chuckled softly.Id: "Tenang, Rin. Hanya hujan. Nanti juga berhenti," kata Siska dengan nada santai.En: "Relax, Rin. It's just rain. It will stop eventually," Siska said in a calm tone.Id: "Tidak bisa begitu, Sis. Rumah bisa rusak," jawab Rina sambil mengambil ponsel.En: "It doesn't work that way, Sis. The house could get damaged," Rina replied while picking up her phone.Id: Ia segera menelepon Andi, tukang handal yang sering membantu warga di perumahan mereka.En: She promptly called Andi, a skilled handyman who often helped the residents in their housing complex.Id: "Andi, bisa ke sini sekarang? Atap saya bocor," ujar Rina dengan nada cemas.En: "Andi, can you come over right now? My roof is leaking," Rina said anxiously.Id: Tak lama kemudian, Andi muncul dengan perlengkapan reparasi.En: Not long after, Andi arrived with repair equipment.Id: Ia tampak basah kuyup.En: He looked drenched.Id: "Mari kita lihat," kata Andi dengan semangat.En: "Let's take a look," Andi said energetically.Id: Andi mulai memeriksa atap, sesekali mendengus kesulitan karena hujan deras.En: Andi started inspecting the roof, occasionally grunting from the difficulty caused by the heavy rain.Id: Rina mengawasinya dengan hati-hati, sementara Siska mencoba membuat suasana lebih ceria.En: Rina watched him intently, while Siska tried to lighten the mood.Id: "Sabar, Rin. Pikirkan sisi baiknya, nanti ada cerita lucu untuk diceritakan," kata Siska sambil tersenyum.En: "Patience, Rin. Think of the bright side, later we’ll have a funny story to tell," Siska said with a smile.Id: Namun, momen lucu itu datang lebih cepat dari yang diperkirakan.En: However, the funny moment came sooner than expected.Id: Saat Andi berusaha memperbaiki atap, ia terpeleset karena ubin basah dan jatuh menimpa pipa air.En: While Andi was trying to fix the roof, he slipped on the wet tiles and fell onto a water pipe.Id: Air mulai berhamburan, menciptakan hujan di dalam rumah.En: Water sprayed everywhere, creating an indoor rain shower.Id: Siska tertawa terbahak-bahak melihat kejadian itu, sementara Rina tertunduk lesu.En: Siska laughed heartily at the incident, while Rina stood crestfallen.Id: "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Rina bertanya putus asa.En: "What are we supposed to do now?" Rina asked hopelessly.Id: Andi, yang basah kuyup tapi tidak menyerah, berdiri dan berkata, "Kita bisa tangani ini, Bu Rina. Saya minta maaf. Saya akan memperbaikinya."En: Andi, soaked but undeterred, got up and said, "We can handle this, Ms. Rina. I'm sorry. I will fix it."Id: Dengan bimbingan Rina yang ketat dan semangat keceriaan dari Siska, Andi mulai bekerja lagi.En: With Rina’s careful guidance and Siska’s cheerful spirit, Andi got back to work.Id: Kali ini, ia lebih berhati-hati dan fokus.En: This time, he was more cautious and focused.Id: Butuh waktu, tapi akhirnya atap berhasil diperbaiki tanpa bocor lagi.En: It took some time, but eventually, the roof was repaired without any more leaks.Id: "Pipa air juga sudah dibetulkan," tambah Andi dengan senyum lega.En: "The water pipe has also been fixed," Andi added with a relieved smile.Id: Rina akhirnya tersenyum, meski basah dan lelah.En: Rina finally smiled, despite being wet and tired.Id: "Terima kasih, Andi. Kamu sudah sangat membantu."En: "Thank you, Andi. You've been very helpful."Id: Siska datang mendekat dan memeluk Rina.En: Siska came over and hugged Rina.Id: "Lihat, sekarang kamu bisa tertawa soal ini."En: "See, now you have a story to laugh about," she said.Id: Rina tertawa kecil.En: Rina chuckled softly.Id: "Kamu benar, Sis. Terkadang kita perlu melihat sisi lucu dari masalah."En: "You’re right, Sis. Sometimes we need to see the funny side of problems."Id: Di luar, hujan masih turun, tapi di dalam rumah, suasana menjadi hangat.En: Outside, the rain was still pouring, but inside the house, the atmosphere had become warm.Id: Rina belajar untuk lebih ...
    Más Menos
    20 m
  • Jet-Set Mishap: A Cat's Unexpected Journey and Lessons Learned
    Jul 23 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Jet-Set Mishap: A Cat's Unexpected Journey and Lessons Learned Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/jet-set-mishap-a-cats-unexpected-journey-and-lessons-learned Story Transcript:Id: Di keramaian Bandara Internasional Soekarno-Hatta, seorang pemuda bernama Rizky berdiri bimbang.En: In the bustling crowd of Soekarno-Hatta International Airport, a young man named Rizky stood uncertain.Id: Udara kering musim kemarau terasa panas di kulitnya.En: The dry air of the dry season felt hot on his skin.Id: Kerumunan orang terburu-buru melewati keamanan, bau kopi yang kuat tercium dari kafe bandara, dan pengumuman terus-menerus terdengar dari sistem pengeras suara.En: Crowds rushed past security, the strong smell of coffee wafted from the airport café, and announcements constantly echoed from the loudspeakers.Id: Rizky sedang menuju Kuala Lumpur untuk program pertukaran universitas.En: Rizky was on his way to Kuala Lumpur for a university exchange program.Id: Dia ingin menunjukkan pada ibunya bahwa dia bisa mandiri.En: He wanted to show his mother that he could be independent.Id: Namun ada satu masalah besar.En: However, there was one big problem.Id: Di kantong ranselnya, Rizky merasakan getaran yang tidak biasa.En: In his backpack pocket, Rizky felt an unusual vibration.Id: Dia membuka ranselnya hati-hati dan menemukan Si Manis, kucing kesayangan ibunya, bersembunyi di antara pakaian.En: He cautiously opened his backpack and found Si Manis, his mother’s beloved cat, hiding among his clothes.Id: "Astaga, bagaimana bisa ini terjadi?En: "Oh my gosh, how did this happen?"Id: " bisik Rizky penuh panik.En: Rizky whispered in panic.Id: Rizky tahu dia tidak punya banyak waktu.En: Rizky knew he didn't have much time.Id: Pesawatnya akan segera berangkat.En: His flight was about to depart.Id: Dia harus membuat keputusan cepat: mengakui kesalahannya dan menghadapi konsekuensinya, atau mencoba menyelundupkan Si Manis melalui keamanan dan menemukan solusi nanti.En: He had to make a quick decision: admit his mistake and face the consequences, or try to smuggle Si Manis through security and find a solution later.Id: Saat di pos pemeriksaan, petugas keamanan meminta Rizky untuk meletakkan ranselnya di pemindai.En: At the checkpoint, the security officer asked Rizky to place his backpack on the scanner.Id: Rizky semakin gugup, berharap Si Manis tetap diam.En: Rizky grew more nervous, hoping Si Manis would stay quiet.Id: Tapi tiba-tiba, Si Manis mengeong keras.En: But suddenly, Si Manis let out a loud meow.Id: Petugas keamanan menatap Rizky curiga.En: The security officers stared at Rizky suspiciously.Id: "Apa itu suara kucing?En: "Was that a cat?"Id: " satu petugas bertanya.En: one officer asked.Id: Rizky merasa detak jantungnya semakin cepat.En: Rizky felt his heartbeat quicken.Id: "I-Iya, Pak.En: "Y-Yes, sir.Id: Ini kucing ibu saya," jawab Rizky akhirnya, menatap lantai.En: It's my mother's cat," Rizky finally replied, staring at the floor.Id: Petugas keamanan memandang Rizky dengan bingung.En: The security officer looked at Rizky in confusion.Id: "Anda tidak boleh membawa hewan peliharaan di ransel Anda.En: "You can't bring a pet in your backpack.Id: Ini melanggar peraturan.En: It's against the rules."Id: "Rizky hampir putus asa.En: Rizky almost despaired.Id: Tapi tiba-tiba, dari arah pintu masuk, muncul Ibu Rizky.En: But suddenly, from the entrance, Rizky's mother appeared.Id: "Maafkan saya," kata ibunya sambil terengah-engah.En: "Excuse me," she said, panting.Id: "Saya khawatir Si Manis tersesat.En: "I was worried that Si Manis got lost.Id: Terima kasih sudah menemukannya, Rizky.En: Thank you for finding her, Rizky."Id: "Perasaan lega dan malu bercampur jadi satu di hati Rizky.En: A mix of relief and embarrassment filled Rizky's heart.Id: Ibunya mengambil Si Manis dari ranselnya dan tersenyum.En: His mother took Si Manis out of his backpack and smiled.Id: "Pergilah, jangan sampai ketinggalan pesawatmu," katanya.En: "Go on, don't miss your flight," she said.Id: Dengan cepat, Rizky berlari menuju gerbang keberangkatan.En: Rizky quickly ran towards the departure gate.Id: Dia berhasil naik pesawat tepat waktu, tapi dengan pelajaran berharga di hatinya.En: He made it onto the plane just in time, but with a valuable lesson in his heart.Id: Dia menyadari betapa pentingnya persiapan dan tanggung jawab.En: He realized the importance of preparation and responsibility.Id: Lebih dari itu, dia memahami seberapa besar dukungan dan kasih sayang ibunya.En: More than that, he understood the extent of his mother's support and care.Id: Saat pesawat lepas landas, Rizky melihat ke luar jendela dan tersenyum.En: As the plane took off, Rizky looked out the window and smiled.Id: Di dalam hatinya, dia berjanji akan lebih baik lagi di masa depan.En: In his heart, he promised to do better in the future.Id: Demikianlah, dengan perjuangan dan pelajaran yang berharga, Rizky memulai ...
    Más Menos
    18 m
  • Deadlines & Dreams: Amira's Balancing Act in a Cozy Café
    Jul 21 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Deadlines & Dreams: Amira's Balancing Act in a Cozy Café Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/deadlines-dreams-amiras-balancing-act-in-a-cozy-cafe Story Transcript:Id: Di tengah gemerlap lampu kecil dan aroma kopi yang harum, Café Freelancer di Yogyakarta menjadi tempat favorit banyak mahasiswa.En: Amidst the twinkling small lights and the fragrant aroma of coffee, Café Freelancer in Yogyakarta has become a favorite spot for many students.Id: Amira sering datang ke sini.En: Amira often comes here.Id: Dia duduk di meja dekat jendela, laptop terbuka, buku-buku tersebar di sekitarnya.En: She sits at a table near the window, her laptop open, books scattered around her.Id: Udara kering bulan Juli membuat suasana semakin nyaman.En: The dry July air makes the atmosphere even cozier.Id: Di depannya, selembar kertas dengan sketsa lukisan yang belum selesai.En: In front of her, a sheet of paper with an unfinished painting sketch.Id: Amira mahasiswa Gadjah Mada yang rajin dan ambisius.En: Amira is a diligent and ambitious student at Gadjah Mada University.Id: Dia punya impian besar untuk mendapatkan beasiswa pascasarjana.En: She has big dreams of getting a postgraduate scholarship.Id: Tetapi dia juga punya hobi tersembunyi: melukis.En: But she also has a hidden hobby: painting.Id: Sore itu, Amira memandang sketsa lukisan dengan perasaan gugup.En: That afternoon, Amira looked nervously at the painting sketch.Id: Dia punya dua tugas besar: menyelesaikan proyek akhir semester dan melukis.En: She had two major tasks: finishing her end-of-semester project and painting.Id: Tapi waktunya terbatas.En: But time was limited.Id: "Harus fokus pada proyek," gumam Amira.En: "I must focus on the project," Amira murmured.Id: Dia memutuskan untuk sementara mengabaikan lukisannya dan hanya fokus pada proyek.En: She decided to temporarily ignore her painting and just focus on the project.Id: Dia mengetik dengan semangat, berharap semua akan selesai tepat waktu.En: She typed with enthusiasm, hoping everything would be finished on time.Id: Namun, malam sebelum batas waktu, Amira menemukan kesalahan besar dalam proyeknya.En: However, the night before the deadline, Amira found a major error in her project.Id: Panik menyerang.En: Panic struck.Id: Dia mengetuk-ngetuk tuts laptop dengan cepat, berharap dapat memperbaiki masalah.En: She tapped on the laptop keys quickly, hoping to fix the issue.Id: Tetapi semakin dicoba, semakin besar kesalahannya.En: But the more she tried, the bigger the mistake became.Id: "Tidak!En: "No!Id: Apa yang harus kulakukan?En: What should I do?"Id: " Amira hampir putus asa.En: Amira was almost in despair.Id: Di saat genting itu, Budi, teman dekatnya, masuk ke café.En: At that critical moment, Budi, her close friend, entered the café.Id: Dia lihat Amira terlihat panik.En: He saw Amira looking panicked.Id: "Ada apa, Amira?En: "What's wrong, Amira?"Id: " tanya Budi sambil mendekat.En: Budi asked, approaching her.Id: "Ada kesalahan besar dalam proyekku.En: "There's a huge mistake in my project.Id: Aku tidak tahu cara memperbaikinya," jawab Amira dengan suara gemetar.En: I don't know how to fix it," Amira replied with a trembling voice.Id: Budi duduk di sebelahnya, melihat dokumen di layar laptop.En: Budi sat next to her, looking at the document on the laptop screen.Id: "Biar aku bantu," katanya.En: "Let me help," he said.Id: Dengan mata tajam dan pemikirannya yang cepat, Budi mulai memperbaiki kesalahan satu per satu.En: With sharp eyes and quick thinking, Budi began correcting the mistakes one by one.Id: Amira memperhatikan dengan seksama, rasa lega mulai menyelimuti.En: Amira watched closely, a sense of relief beginning to envelop her.Id: "Terima kasih, Budi.En: "Thank you, Budi.Id: Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan tanpamu," katanya.En: I don't know what I would do without you," she said.Id: Beberapa jam kemudian, proyek itu sempurna.En: A few hours later, the project was perfect.Id: Amira mengirimkannya tepat pada waktunya.En: Amira submitted it just in time.Id: Perasaan lega menyelimuti dirinya.En: Relief filled her.Id: "Aku harus belajar untuk meminta bantuan lebih sering," pikir Amira.En: "I need to learn to ask for help more often," Amira thought.Id: Budi tersenyum.En: Budi smiled.Id: "Meminta bantuan bukan tanda kelemahan.En: "Asking for help is not a sign of weakness.Id: Itu tanda kekuatan," katanya.En: It's a sign of strength," he said.Id: Amira tersenyum menanggapi.En: Amira smiled in response.Id: Di tengah-sempit waktunya, dia belajar tentang prioritas dan pentingnya meminta bantuan.En: In her tight schedule, she learned about priorities and the importance of asking for help.Id: Hari itu, di café kecil yang nyaman itu, Amira merasa dirinya sedikit lebih bijaksana.En: That day, in the cozy little café, Amira felt a bit wiser.Id: Ketika keluar dari café, Amira melihat sketsa lukisannya lagi.En: As she left the café, ...
    Más Menos
    19 m
  • Gallery Glows: Kartika's Stunning Exhibition and Team Triumph
    Jul 20 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Gallery Glows: Kartika's Stunning Exhibition and Team Triumph Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/gallery-glows-kartikas-stunning-exhibition-and-team-triumph Story Transcript:Id: Di hari yang cerah di musim kemarau, National Gallery of Indonesia terasa hidup.En: On a bright day in the dry season, the National Gallery of Indonesia felt alive.Id: Udara hangat membawa semangat baru ke dalam ruangan yang penuh dengan lukisan indah.En: The warm air brought a new spirit into the room full of beautiful paintings.Id: Kartika, seorang seniman muda, sibuk mempersiapkan pameran seni yang sangat dinantikan.En: Kartika, a young artist, was busy preparing for a highly anticipated art exhibition.Id: Setiap lukisan adalah hasil kerja keras dan dedikasinya.En: Every painting was the result of her hard work and dedication.Id: "Budi, apakah lampu ini sudah tepat?En: "Budi, is this lighting right?"Id: " tanya Kartika sambil melihat sebuah lukisan dengan cemas.En: Kartika asked while anxiously looking at a painting.Id: Dia menginginkan segalanya sempurna.En: She wanted everything to be perfect.Id: Budi, teknisi pencahayaan yang handal, berdiri di atas tangga, memasang lampu.En: Budi, a skilled lighting technician, stood on a ladder, adjusting the lights.Id: "Kartika, tenang saja.En: "Kartika, just relax.Id: Saya sedang atur sudutnya.En: I’m adjusting the angle.Id: Akan terlihat sangat bagus, percayalah," jawab Budi dengan senyum hangat.En: It will look great, trust me," replied Budi with a warm smile.Id: Dia tahu betapa penting pameran ini bagi Kartika.En: He knew how important this exhibition was for Kartika.Id: Namun, Kartika masih merasa gelisah.En: However, Kartika still felt uneasy.Id: Apa yang akan dikatakan orang-orang tentang karyanya?En: What would people say about her work?Id: Apakah mereka akan menyukainya?En: Would they like it?Id: Waktu semakin mendekati pembukaan pameran.En: Time was drawing closer to the exhibition opening.Id: Kartika melihat sekeliling ruangan.En: Kartika looked around the room.Id: Lukisan-lukisan sudah ditempatkan dengan sempurna, dan lampu-lampu disusun dengan rapi oleh Budi.En: The paintings were perfectly placed, and the lights were neatly arranged by Budi.Id: Tapi kegelisahan tetap menghantui.En: But the anxiety persisted.Id: "Budi, aku takut kalau orang-orang tidak akan suka," kata Kartika, suaranya gemetar.En: "Budi, I'm afraid people won't like it," said Kartika, her voice trembling.Id: Budi turun dari tangga dan menatap Kartika dengan serius.En: Budi climbed down from the ladder and looked at Kartika seriously.Id: "Kamu tahu, Kartika, menghadirkan seni kepada dunia itu tentang berbagi.En: "You know, Kartika, bringing art to the world is about sharing.Id: Percayalah pada diri sendiri dan karya kamu.En: Trust in yourself and your work."Id: "Kartika mengangguk, mengambil napas dalam-dalam.En: Kartika nodded, taking a deep breath.Id: Dia memutuskan untuk meminta saran dari Budi tentang bagaimana menonjolkan lukisannya lebih baik.En: She decided to ask Budi for advice on better highlighting her paintings.Id: "Budi, apa menurutmu ada cara lain untuk menonjolkan lukisan-lukisan ini?En: "Budi, do you think there's another way to highlight these paintings?"Id: "Budi memandang lukisan-lukisan itu sejenak, lalu berkata, "Bagaimana kalau kita tambahkan beberapa lampu tambahan untuk memberikan efek dramatis?En: Budi looked at the paintings for a moment, then said, "How about we add a few extra lights to create a dramatic effect?Id: Cahaya bisa menjadi medium yang kuat.En: Light can be a powerful medium."Id: "Sebelum mereka bisa memulai, tiba-tiba lampu seluruh galeri padam.En: Before they could start, the entire gallery suddenly went dark.Id: Kartika merasa panik merayap naik ke punggungnya.En: Panic crept up Kartika's spine.Id: "Bagaimana ini?En: "What now?Id: Pameran mulai sebentar lagi!En: The exhibition is about to start!"Id: "Budi tetap tenang.En: Budi remained calm.Id: "Tenang, Kartika.En: "Relax, Kartika.Id: Aku akan memperbaikinya.En: I'll fix it."Id: " Dengan cepat dia mengambil alat-alatnya dan mulai memeriksa sistem listrik.En: He quickly grabbed his tools and began checking the electrical system.Id: Waktu terus berjalan.En: Time kept ticking.Id: Kartika menunggu dengan gugup.En: Kartika waited nervously.Id: Dia mendengar suara-suara orang yang mulai berdatangan di luar galeri.En: She could hear the sounds of people gathering outside the gallery.Id: Dalam hati, ia berdoa semoga Budi bisa menyelesaikan masalah ini.En: In her heart, she prayed that Budi could resolve the issue.Id: Tiba-tiba, lampu-lampu menyala kembali.En: Suddenly, the lights came back on.Id: Galeri kembali hidup dengan cahaya yang indah.En: The gallery came to life again with beautiful light.Id: Budi berhasil mengatasi masalah teknis itu dengan cepat.En: Budi had managed to quickly solve the technical problem.Id: Kartika merasa lega, lalu ...
    Más Menos
    20 m
  • Festival Rivalries and Cooperation: Ayu's Journey to Leadership
    Jul 18 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Festival Rivalries and Cooperation: Ayu's Journey to Leadership Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/festival-rivalries-and-cooperation-ayus-journey-to-leadership Story Transcript:Id: Di SMA Jakarta, suasana sibuk sekali.En: At Jakarta High School, the atmosphere was very busy.Id: Siswa-siswa berjalan cepat, membawa dekorasi warna-warni.En: Students walked quickly, carrying colorful decorations.Id: Suara tertawa dan obrolan memenuhi udara, diiringi sinar matahari musim kemarau.En: The sound of laughter and chatter filled the air, accompanied by the dry season's sunlight.Id: Di tengah keramaian itu, Ayu berdiri dengan muka serius.En: Amidst the hustle and bustle, Ayu stood with a serious face.Id: "Budi, aku ingin memimpin festival ini.En: "Budi, I want to lead this festival.Id: Aku harus membuktikan diriku," kata Ayu tegas.En: I have to prove myself," Ayu said firmly.Id: Budi, sahabat setia Ayu, hanya bisa mengangguk.En: Budi, Ayu's loyal friend, could only nod.Id: "Aku yakin kamu bisa, Ayu.En: "I believe you can do it, Ayu.Id: Tapi, kamu harus hati-hati dengan Citra.En: But, you have to be careful with Citra.Id: Dia juga ingin memimpin.En: She also wants to lead."Id: "Citra, siswa populer dengan banyak teman, memang kompetitif.En: Citra, a popular student with many friends, was indeed competitive.Id: Dia selalu ingin jadi yang terbaik.En: She always wanted to be the best.Id: Namun, Citra juga ramah.En: However, Citra was also friendly.Id: Dia sering tersenyum dan menyapa semua orang.En: She often smiled and greeted everyone.Id: Ayu mulai merencanakan festival.En: Ayu began planning the festival.Id: Dia pikir mungkin lebih mudah jika bekerja sama dengan Citra.En: She thought it might be easier to work with Citra.Id: Tapi, dalam hatinya, Ayu ingin membuktikan bahwa dia bisa melakukannya sendiri.En: But deep down, Ayu wanted to prove that she could do it on her own.Id: Dia memutuskan untuk mengambil risiko dan memimpin sendiri.En: She decided to take the risk and lead by herself.Id: Hari-hari berlalu dengan cepat.En: The days passed quickly.Id: Ayu sibuk dengan persiapan festival dan tugas sekolah.En: Ayu was busy with festival preparations and school assignments.Id: Kepalanya penuh dengan ide-ide untuk dekorasi dan acara.En: Her head was full of ideas for decorations and events.Id: Budi selalu ada di sampingnya, memberi dukungan.En: Budi was always by her side, offering support.Id: Namun Citra, yang juga mengerjakan tugas sekolah, sering memberikan komentar yang sedikit sarkastik.En: However, Citra, who was also busy with schoolwork, often made slightly sarcastic comments.Id: "Kamu yakin bisa melakukannya sendiri, Ayu?En: "Are you sure you can do it alone, Ayu?"Id: " tanya Citra suatu hari.En: asked Citra one day.Id: Ayu hanya menjawab dengan senyuman.En: Ayu just replied with a smile.Id: Menjelang akhir persiapan, Ayu mulai merasa lelah dan stres.En: As the preparations neared their end, Ayu began to feel tired and stressed.Id: Dia kurang tidur dan nilai-nilainya mulai turun.En: She was sleep-deprived, and her grades started to drop.Id: Pada saat itu, dia sadar kalau dia tak bisa melakukannya sendiri.En: At that moment, she realized she couldn't do it alone.Id: Lalu, Ayu membuat keputusan penting.En: Then, Ayu made an important decision.Id: Dia mendekati Citra dan berkata, "Citra, kita harus bekerja sama.En: She approached Citra and said, "Citra, we need to work together.Id: Kamu punya ide-ide bagus dan kita bisa membuat festival ini sangat sukses jika kita bersama.En: You have great ideas, and we can make this festival very successful if we do it together."Id: "Citra tersenyum lebar.En: Citra smiled broadly.Id: "Akhirnya kamu mengerti, Ayu.En: "Finally, you understand, Ayu.Id: Ayo kita bekerja sama!En: Let's work together!"Id: "Dengan bantuan Citra dan dukungan Budi, mereka menyuntikkan energi baru ke dalam persiapan.En: With Citra's help and Budi's support, they injected new energy into the preparations.Id: Hari-hari menjelang festival terasa lebih ringan.En: The days leading up to the festival felt lighter.Id: Mereka berbagi tugas dan saling membantu, membuat semuanya berjalan lebih lancar.En: They shared tasks and helped each other, making everything run more smoothly.Id: Pada hari festival, sekolah penuh dengan warna dan kegembiraan.En: On the day of the festival, the school was filled with color and excitement.Id: Dekorasi terpasang sempurna.En: Decorations were perfectly in place.Id: Tarian dan musik berjalan lancar.En: The dances and music went smoothly.Id: Semua siswa gembira.En: All the students were happy.Id: Ayu melihat semuanya dengan penuh kebahagiaan.En: Ayu watched it all with joy.Id: Perjuangannya membuahkan hasil.En: Her efforts had paid off.Id: Setelah festival selesai, Budi mendekat dan memberi Ayu pujian.En: After the festival ended, Budi approached and praised Ayu.Id: "Kamu luar biasa, Ayu.En: "You were amazing,...
    Más Menos
    19 m
  • Rani's Quest: Unlocking Cognitive Mysteries with a Rare Plant
    Jul 17 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Rani's Quest: Unlocking Cognitive Mysteries with a Rare Plant Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/ranis-quest-unlocking-cognitive-mysteries-with-a-rare-plant Story Transcript:Id: Di sebuah laboratorium rahasia yang penuh alat-alat canggih, Rani berkonsentrasi pada eksperimennya.En: In a secret laboratory filled with advanced equipment, Rani concentrated on her experiment.Id: Alat kaca dan cairan mendidih mengelilinginya.En: Glass apparatuses and boiling liquids surrounded her.Id: Dia penasaran dengan kemampuan tanaman langka yang katanya dapat meningkatkan kemampuan kognitif.En: She was curious about the capabilities of a rare plant said to enhance cognitive abilities.Id: Musim dingin di belahan bumi selatan membuat laboratorium terasa dingin, tapi semangat Rani tetap hangat.En: The winter in the southern hemisphere made the laboratory feel cold, but Rani's spirit remained warm.Id: Rani tahu dia harus ke Pasar Tradisional untuk mencari tanaman langka itu.En: Rani knew she had to go to the Traditional Market to find the rare plant.Id: Pasar itu terkenal dengan keanekaragaman rempah, herbal, dan tanaman eksotisnya.En: The market was renowned for its variety of spices, herbs, and exotic plants.Id: Di bawah lampu-lampu kecil yang berkelip, para penjual sibuk menawarkan dagangan mereka.En: Under the twinkling small lamps, vendors busily offered their wares.Id: Rani berjalan dengan cepat, melewati kerumunan menuju gerai Pak Wijaya.En: Rani walked quickly, passing through the crowd towards Pak Wijaya's stall.Id: Pak Wijaya, seorang penjual tua yang bijak, sudah melihat banyak hal datang dan pergi.En: Pak Wijaya, a wise old vendor, had seen many things come and go.Id: Dia tersenyum saat melihat Rani.En: He smiled upon seeing Rani.Id: "Selamat pagi, Nona Rani.En: "Good morning, Miss Rani.Id: Ada yang bisa saya bantu?En: How can I help you?"Id: " katanya dengan ramah.En: he said kindly.Id: Rani menjelaskan tujuannya.En: Rani explained her purpose.Id: "Saya mencari tanaman langka, Pak.En: "I'm looking for a rare plant, sir.Id: Katanya, bisa meningkatkan kemampuan kognitif.En: They say it can enhance cognitive abilities.Id: Apakah Bapak tahu di mana saya bisa menemukannya?En: Do you know where I can find it?"Id: "Mata Pak Wijaya mengulas Rani dengan penuh pertimbangan.En: Pak Wijaya examined Rani thoughtfully.Id: "Tanaman itu sangat langka, Nona Rani.En: "That plant is very rare, Miss Rani.Id: Tidak banyak yang tahu tempatnya," jawabnya.En: Not many know its location," he replied.Id: Rani melihat keraguan di mata Pak Wijaya.En: Rani saw hesitation in Pak Wijaya's eyes.Id: Rani mengambil napas dalam-dalam.En: Rani took a deep breath.Id: "Pak, eksperimen ini sangat penting.En: "Sir, this experiment is very important.Id: Bisa membantu banyak orang.En: It could help many people.Id: Saya butuh tanaman itu.En: I need that plant.Id: Mohon bantu saya," pintanya dengan tulus.En: Please help me," she implored sincerely.Id: Pak Wijaya terdiam sejenak.En: Pak Wijaya was silent for a moment.Id: "Saya percaya kamu punya niat baik, Nona Rani.En: "I believe you have good intentions, Miss Rani.Id: Baiklah, saya akan memberitahumu, tetapi ingat, ini rahasia," katanya akhirnya.En: All right, I will tell you, but remember, this is a secret," he finally said.Id: Tiba-tiba, seorang pria muncul.En: Suddenly, a man appeared.Id: Seorang ilmuwan saingan, Rani tahu itu.En: Rani knew he was a rival scientist.Id: "Saya juga butuh tanaman itu," kata pria itu dengan nada menuntut.En: "I need that plant too," the man said demandingly.Id: Standoff tegang terjadi.En: A tense standoff ensued.Id: Rani tetap tenang dan menunjukkan dokumen tentang penelitiannya.En: Rani remained calm and showed her research documents.Id: "Pak Wijaya, ini bukan cuma untuk saya.En: "Pak Wijaya, this isn't just for me.Id: Ini untuk banyak orang yang membutuhkan," katanya dengan mantap.En: It's for many people in need," she said firmly.Id: Pak Wijaya mengangguk pelan.En: Pak Wijaya nodded slowly.Id: "Saya lihat niat baikmu, Nona Rani.En: "I see your good intentions, Miss Rani.Id: Saya akan membantu," katanya sembari melirik saingan Rani dengan tatapan tegas.En: I will help you," he said, glancing sternly at Rani's rival.Id: Rani merasa lega.En: Rani felt relieved.Id: Setelah saingan Rani pergi dengan kecewa, Pak Wijaya memberikan petunjuk tentang lokasi tanaman itu.En: After Rani's rival left in disappointment, Pak Wijaya gave her directions to the plant's location.Id: "Pergilah ke hutan kecil di utara pasar ini.En: "Go to the small forest north of this market.Id: Di sana ada pohon tua yang besar.En: There is a large, old tree there.Id: Di bawahnya, kamu akan menemukan tanaman yang kamu cari," katanya.En: Beneath it, you will find the plant you're looking for," he said.Id: Rani mengucapkan terima kasih dengan tulus.En: Rani thanked him sincerely.Id: "Terima kasih banyak, Pak.En: "Thank you so much, ...
    Más Menos
    21 m
  • Balancing Tradition and Change: Ayu’s Galungan Journey
    Jul 15 2024
    Fluent Fiction - Indonesian: Balancing Tradition and Change: Ayu’s Galungan Journey Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:fluentfiction.org/balancing-tradition-and-change-ayus-galungan-journey Story Transcript:Id: Pasar di Ubud bersinar cerah di bawah matahari musim kemarau.En: The market in Ubud glistened brightly under the dry season sun.Id: Aroma bunga segar dan dupa menyambut Ayu saat dia masuk.En: The scent of fresh flowers and incense greeted Ayu as she entered.Id: Ayu, seorang wanita muda berambut panjang, memasuki pasar dengan hati penuh tekad.En: Ayu, a young woman with long hair, entered the market with a heart full of determination.Id: Dia harus membeli semua kebutuhan untuk upacara Galungan.En: She had to buy all the necessities for the Galungan ceremony.Id: Galungan adalah hari suci yang sangat penting bagi umat Hindu Bali.En: Galungan is a very important holy day for Balinese Hindus.Id: Ayu ingin semua berjalan sempurna.En: Ayu wanted everything to go perfectly.Id: Namun, pasar sangat ramai.En: However, the market was very crowded.Id: Orang-orang berdesakan, mencari barang-barang terbaik.En: People were jostling, searching for the best items.Id: Ayu merasa sulit bergerak dan menemukan barang yang dia butuhkan.En: Ayu found it difficult to move and find the things she needed.Id: "Aduh, di mana saya bisa menemukan janur yang bagus?" gumam Ayu, bingung.En: "Oh dear, where can I find good-quality palm leaves?" Ayu murmured, confused.Id: Dia terus berjalan, melihat ke sekeliling.En: She kept walking, looking around.Id: Ayu melihat pakaian tradisional, hiasan bunga, dan kerajinan tangan yang mempesona.En: Ayu saw traditional clothing, flower decorations, and mesmerizing handicrafts.Id: Namun, dia belum menemukan apa yang diinginkan.En: However, she had not yet found what she desired.Id: Di kejauhan, Ayu melihat Ketut, seorang penjual yang sering dia temui.En: In the distance, Ayu saw Ketut, a vendor she often encountered.Id: Ketut, dengan jiwa bebasnya, selalu menawarkan sesuatu yang berbeda.En: Ketut, with his free spirit, always offered something different.Id: Ayu berpikir sejenak.En: Ayu pondered for a moment.Id: "Haruskah aku tanya Ketut?" pikirnya.En: "Should I ask Ketut?" she thought.Id: Dia mendekati Ketut yang sedang tersenyum.En: She approached Ketut, who was smiling.Id: "Halo, Ayu! Kamu mencari apa hari ini?" tanya Ketut ramah.En: "Hello, Ayu! What are you looking for today?" Ketut asked kindly.Id: "Aku mencari janur dan pakaian tradisional untuk Galungan, tapi pasar sangat ramai. Sulit sekali mencarinya," jawab Ayu.En: "I'm looking for palm leaves and traditional clothing for Galungan, but the market is so crowded. It's very hard to find," Ayu replied.Id: "Izinkan aku membantu," kata Ketut dengan senyum lebar.En: "Let me help you," said Ketut with a broad smile.Id: "Aku punya janur yang bagus, dan mungkin kamu suka dengan pakaianku yang sedikit modern namun tetap tradisional."En: "I have good-quality palm leaves, and maybe you'll like my clothes that are a bit modern yet still traditional."Id: Ayu merasa ragu.En: Ayu felt doubtful.Id: "Modern? Tapi ini upacara tradisional..."En: "Modern? But this is a traditional ceremony..."Id: "Tidak apa-apa untuk membawa sedikit perubahan," ketut berkata lembut.En: "It's okay to bring a bit of change," Ketut said softly.Id: "Kamu harus merasa nyaman dan menjadi dirimu sendiri."En: "You should feel comfortable and be yourself."Id: Ayu berpikir lagi.En: Ayu thought about it again.Id: Dia selalu merasa terjebak dengan harapan tradisi.En: She always felt trapped by the expectations of tradition.Id: Mungkin inilah saatnya dia bisa sedikit berubah.En: Maybe this was the time she could change a little.Id: Pasar makin ramai.En: The market grew even busier.Id: Ayu dan Ketut berjalan bersama.En: Ayu and Ketut walked together.Id: Mereka mencari barang satu per satu.En: They searched for the items one by one.Id: Ketut menunjukkan janur yang dipilihnya, dan Ayu setuju.En: Ketut showed her the palm leaves he had chosen, and Ayu agreed.Id: Lalu, mereka tiba di toko Ketut.En: Then, they arrived at Ketut's shop.Id: Pakaian yang ditawarkan memang modern namun masih memuat unsur tradisional.En: The clothes offered were indeed modern but still contained traditional elements.Id: Saat Ayu memilih pakaian, seorang wanita tua mendekati mereka.En: As Ayu was choosing the clothes, an elderly woman approached them.Id: "Ini bukan pakaian untuk upacara!" seru wanita itu.En: "These are not clothes for a ceremony!" the woman exclaimed.Id: Ayu merasa marah.En: Ayu felt angry.Id: "Ini Galungan kami. Saya ingin membawa sedikit perubahan," katanya tegas.En: "This is our Galungan. I want to bring a little change," she said firmly.Id: Orang-orang di pasar terdiam sejenak.En: The people in the market fell silent for a moment.Id: Beberapa setuju dengan wanita tua itu, tetapi yang lain mengangguk setuju dengan Ayu.En: Some agreed with the elderly woman, but ...
    Más Menos
    20 m